Diabetes (diabetes melitus) adalah penyakit manusia autoimun yang terjadi akibat kadar gula darah tinggi. Menurut data statistik, lebih dari 387 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, yang terjadi karena ketidakmampuan pankreas menghasilkan insulin yang cukup untuk melawan kadar glukosa yang tinggi.
Ada 3 jenis diabetes tipe 1 yang terjadi ketika tubuh gagal menghasilkan kadar insulin yang cukup; tipe 2, yang terjadi karena resistensi insulin, dan diabetes tipe 3 atau gestasional, yang terjadi selama kehamilan.
Faktor utama diabetes adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah, riwayat diabetes keluarga dan tingkat vitamin D rendah. Obesitas, kadar kolesterol tinggi dan trigliserida, tekanan darah tinggi dan sindrom ovarium polikistik adalah beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan diabetes. Dari 3 jenis penyakit tersebut, tipe 2 adalah yang paling umum dan mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya.
Dari tahun 2014 dan seterusnya, statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% penderita diabetes juga obesitas. Penyakit ini tidak bermanifestasi melalui gejala spesifik sejak dini, yang membuatnya mudah untuk merindukannya. Namun, dengan mempelajari gejala awal diabetes, Anda bisa mencegah penyakit berkembang dan menyebabkan kerusakan tambahan pada tubuh. Lanjutkan membaca artikel di bawah ini untuk melihat 10 gejala paling awal diabetes yang tidak boleh Anda abaikan:
Sering buang air kecil
Sering bepergian ke kamar mandi untuk Nr. 1 adalah salah satu tanda utama diabetes tipe 1 dan 2. Gejala ini dikenal sebagai poliuria dan terjadi karena tingginya kadar gula dalam darah. Dalam hal ini, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan glukosa, sehingga sering buang air kecil. Jika Anda perlu pergi ke kamar mandi jauh lebih sering dari sebelumnya, kami sarankan mengunjungi dokter Anda.
Haus yang terus-menerus
Sering buang air kecil bisa dehidrasi pada tubuh Anda yang akan menyebabkan sering haus juga. Dengan memuaskan rasa haus Anda dengan soda dan jus, Anda hanya akan memperburuk keadaan karena minuman ini mengandung gula dalam jumlah tinggi. Jika haus tidak hilang bahkan setelah minum air putih, sebaiknya segera berkunjung ke dokter Anda.
Kelaparan
Kelaparan adalah gejala awal diabetes lainnya. Penderita diabetes lebih lapar dari biasanya dan bisa makan lebih banyak, sehingga meningkatkan sensitivitas insulin dan mengarah pada perkembangan diabetes. Setiap kali sel kita mengalami kekurangan glukosa, tubuh mencari lebih banyak sumber gula yang akan membuat Anda sering mendambakan makanan. Terkadang, Anda akan tetap merasa lapar setelah makan karena beberapa makanan meningkatkan kadar gula darah Anda lebih tinggi lagi. Jika Anda merasa lebih lapar dari sebelumnya, kunjungi dokter Anda yang bisa mendeteksi sumber masalahnya.
Luka penyembuhan yang lambat
Orang diabetes sering menderita penyembuhan lambat luka ringan dan luka. Kadar gula darah tinggi akan mengeras arteri Anda dan membuat pembuluh darah Anda lebih sempit, sehingga aliran darah dan oksigen lebih sedikit ke daerah yang terkena. Selanjutnya, kadar gula darah tinggi juga akan mempengaruhi fungsi sel darah merah Anda yang bertanggung jawab untuk transportasi nutrisi penting ke jaringan Anda.
Infeksi berulang
Kadar gula darah tinggi dalam waktu lama akan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, terutama pada sistem saluran kencing dan kulit. Orang diabetes sering menderita infeksi berulang karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah, jadi jika infeksi Anda sering kembali, mungkin sudah saatnya mengunjungi dokter Anda.
Penurunan berat badan tiba-tiba
Obesitas pasti terkait dengan diabetes, namun berat badan turun tiba-tiba juga bisa menjadi gejala penyakit. Penurunan berat badan yang tiba-tiba biasanya terjadi karena 2 alasan - kehilangan air berlebih di tubuh karena sering buang air kecil atau ketidakmampuan menyerap kalori dari gula dalam darah Anda. Resistensi insulin juga akan membuat tubuh Anda memecah protein di otot Anda sebagai sumber bahan bakar alternatif, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan lebih lanjut.
Keletihan dan kelemahan
Kelelahan adalah salah satu gejala diabetes yang paling umum dan paling diabaikan. Kadar gula darah tinggi dan aliran darah dan oksigen yang tidak tepat akan merampas sel energi Anda, yang berakibat pada perasaan lemah. Menurut sebuah studi tahun 2014, kelelahan kronis pasti harus ditambahkan ke daftar gejala diabetes dan tidak boleh diabaikan.
Mati rasa dan kesemutan di lengan dan tungkai
Kadar gula darah tinggi dalam darah akan mengganggu aliran darah yang tepat ke jaringan dan merusak saraf Anda, sehingga mati rasa dan kesemutan di tungkai. Ini adalah masalah serius yang dapat menyebabkan penyakit arteri perifer atau bahkan neuropati perifer diabetes, jadi pastikan untuk mengunjungi dokter jika Anda mengalami gejala ini.
Kulit gatal dan kering
Diabetes menyebabkan sirkulasi yang buruk di tubuh, sehingga kelenjar keringat menjadi tidak berfungsi dan membuat kulit terasa gatal dan kering. Masalah yang sama akan membuat kulit Anda lebih rentan terhadap infeksi jamur dan ragi, dan penyakit ini juga dapat menyebabkan bercak hitam pada kulit Anda, terutama di sekitar leher, selangkangan dan ketiak. Jika kulit Anda gatal dan kering tiba-tiba, Anda mungkin ingin mengunjungi dokter Anda.
Pandanganyangkabur
Kadar gula darah tinggi juga bisa menyebabkan penglihatan kabur akibat perubahan kadar cairan dalam tubuh. Hal ini bisa membuat lensa mata membengkak dan mempengaruhi kemampuan Anda untuk fokus. Begitu Anda mengatur kadar gula darah Anda, penglihatan Anda akan kembali normal. Jika Anda meninggalkan masalah yang tidak diobati, bagaimanapun, hal itu dapat menyebabkan perkembangan katarak, retinopati atau glaukoma yang mungkin memerlukan pembedahan. Mata kering, rabun jauh, glaukoma, tekanan darah rendah dan infeksi mata yang sering juga bisa menjadi gejala diabetes.
Sumber: cuisineandhealth.site
Advertisement